SOKOGURU, SURABAYA – Kabar membanggakan datang dari dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.
CV Rumah Jeddiah, sebuah UMKM produsen alas kaki asal Surabaya, resmi mengekspor 8.872 pasang sepatu ke Kuwait dengan nilai transaksi mencapai USD 38 ribu atau sekitar Rp618 juta.
Ekspor perdana ini dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan (Menda) Budi Santoso (Busan) di Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: BSI Resmikan 2 Desa Perikanan di Makassar, Landak Laut Jadi Komoditas Ekspor ke Jepang!
"Ekspor ini adalah bukti nyata bahwa produk UMKM Indonesia sanggup bersaing di pasar global, bahkan di kawasan seperti Timur Tengah yang belum banyak dijajaki eksportir kita," ujar Mendag Busan dengan bangga.
Produk Lokal, Kualitas Global
Meski baru pertama kali menembus Kuwait, CV Rumah Jeddiah bukan pendatang baru di pasar ekspor.
Pada Desember 2024, mereka sukses mengirim 5.000 pasang sepatu ke Libya, Afrika Utara.
Perusahaan ini menjalin kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM lokal di Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya yang melibatkan lebih dari 800 perajin, memberdayakan masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian lokal.
Dok.Kemendag.
“Saya mengapresiasi kerja keras dan komitmen CV Rumah Jeddiah dalam menjaga kualitas dan konsistensi,” jelas Busan.
“Mereka adalah contoh bagaimana UMKM bisa jadi pemain global dan penggerak ekonomi kerakyatan,” tegas Mendag Busan.
Dukungan Pemerintah Maksimal
Direktur CV Rumah Jeddiah, Daniel Oktavianus, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kementerian Perdagangan, khususnya perwakilan dagang RI di luar negeri yang telah membantu membuka akses pasar dan menjembatani pertemuan dengan pembeli luar negeri.
“Perwadag kami di luar negeri sangat aktif. Mereka membuka pintu ke peluang ekspor yang sebelumnya sulit kami jangkau,” ungkap Daniel.
Fakta dan Angka Ekspor Sepatu Indonesia
Pada kuartal I 2025, total ekspor alas kaki Indonesia mencapai USD 1,89 miliar.
Sementara sepanjang 2024, nilai ekspor sektor ini tembus USD 7,08 miliar, menjadikan Indonesia sebagai eksportir sepatu terbesar ke-6 di dunia.
Baca juga: 27 Ton Ikan Layur Diekspor ke China, Menteri UMKM Resmikan Holding Klaster Perikanan!
Ekspor ke kawasan Timur Tengah pada 2024 saja mencatat nilai USD 9,71 miliar, dengan Kuwait menempati posisi ke-7 sebagai mitra dagang utama.
Strategi Kemendag Perkuat UMKM
Mendag Busan menegaskan, Kemendag akan terus memperkuat UMKM melalui berbagai program strategis seperti:
* Kemitraan dengan e-commerce dan ritel modern
* Kampanye Bangga, Bela, Beli Produk Indonesia
* Fasilitasi pitching dan business matching internasional
* Peningkatan kapasitas dan penjenamaan produk
* Pameran akbar seperti Trade Expo Indonesia
“Target kami jelas: UMKM harus naik kelas dan go global. Kami buka akses, fasilitasi promosi, dan hadirkan peluang konkret,” ucap Mendag Busan.
Baca juga: 1.000 Mahasiswa UGM Siap Bantu UMKM Go Digital, Kolaborasi Besar KKN Bareng Kemendag!
Keberhasilan CV Rumah Jeddiah menembus pasar Kuwait menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan komitmen, kualitas, dan dukungan pemerintah, UMKM Indonesia punya potensi besar untuk menjadi raja di negeri sendiri dan berjaya di pasar global. (*)
